Baca Juga
Pernah mendengar cerita amplop kosong saat membuka pesta pernikahan? Mungkin hal itu bisa terjadi dimana saja. Namun tidak untuk daerah Madura. Karena, sang pemilik hajat akan membuka langsung amplop yang diterima.
Tradisi ini masih berlaku di sejumlah daerah seperti di Tragah Bangkalan dan juga kecamatan Kwanyar. Amplop dibuka lalu diletakkan di atas asap dupa. Kemudian dicatat berapa nominal uang dan nama pemberi.
Selain itu, ada pula tradisi balas-balasan. Maksudnya saat tamu membawa amplop nilai minimalnya sama dengan yang pernah diberikan tuan rumah jika tamu tersebut pernah juga mempunyai acara pesta.
Jika tidak sama, maka amplop yang diberikan tamu akan dianggap utang yang wajib dibayar kelak saat tamu tersebut mempunyai pesta. Masyarakat Madura pada umumnya jarang sekali membawa kado, kecuali mereka yang sudah terpengaruh dari luar pulau Madura.
Tata cara ini merupakan sebuah kearifan lokal yang menggambarkan masyarakat Madura adalah orang terbuka. Mereka membicarakan apa saja yang ada dalam hati, tidak menutup-nutupinya.
Sumber : shareably.net
Awas!!! Jangan Nekat Bawa Amplop Kosong Ke Hajatan di Madura. Jika Tidak Mau Begini ...
4/
5
Oleh
Admin