Benarkah Haji dan Umrah Berkali Kali Malah Jadi Pengabdi Setan? Ini Penjelasannya!

Benarkah Haji dan Umrah Berkali Kali Malah Jadi Pengabdi Setan? Ini Penjelasannya!

Baca Juga


Dulu banyak umat muslim yang berangkat haji berkali-kali. Namun lantaran pembatasan kuota haji, kini beralih ke ibadah umrah. Tak sedikit yang setiap tahun ke tanah suci untuk berumrah. Padahal keberangkatan berulang kali itu dapat berubah bukan lagi sunah, melainkan makruh, bahkan haram.

Dilansir merdeka.com, almarhum KH Ali Mustafa Yaqub pun menyebut orang yang berulang kali berhaji dan umrah sebagai pengabdi setan, karena sudah menjadi pelaku produk konsumerisme berbungkus ibadah.

Beliau juga mengkritik banyak masjid membagi-bagikan brosur umrah Ramadan, padahal umrah tidak berkaitan dengan bulan suci tersebut. Adapula ulama yang justru merayu dan mengajak jemaah sebanyak-banyaknya agar gratis berangkat umrah.

Jika beralasan untuk mencari ketenangan batin di tanah suci, beliau tidak sepakat. Karena hal itu sebetulnya adalah kesenangan batin belaka. “Kalau ketenangan bisa dengan qiyamul lail di Masjid Istiqlal di malam-malam sepuluh hari terakhir Ramadan,” kata beliau.

Dikatakan, masih banyak orang di Indonesia yang kelaparan dan perlu dibantu ketimbang menghamburkan biaya untuk umrah. Beliau kemudian mengutip sabda nabi, "Tidak beriman orang pada malam perutnya kenyang, sedangkan tetangganya kelaparan."

Padahal jika biaya umrah berkali-kali itu untuk infak sebanyak-banyaknya, jelas ganjarannya, surga bersama nabi. “Kita menyantuni anak yatim, jaminannya surga bersama nabi dalam satu kompleks. Coba berhaji, itu kalau mabrur. Itu pun surganya kelas dek, kelas ekonomi,” ulas beliau.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin tidak mempermasalahkan berhaji atau umrah berkali-kali, namun dengan catatan tidak mengabaikan kewajiban di dalam negeri. “Contohnya menyantuni fakir miskin,” kata Maruf diwartakan merdeka.com.

Hanya saja, ia menegaskan, akan menjadi berdosa jika haji dan umrah berulang kali itu hanya untuk berwisata. "Meninggalkan kewajiban di dalam negeri seperti zakat dan lain-lain karena mementingkan haji dan umrah itu tidak betul," ujarnya.

Sumber : https://babe.news/read/13196977/benarkah-berhaji-dan-umrah-berulang-kali-malah-jadi-pengabdi-setan/

Related Posts

Benarkah Haji dan Umrah Berkali Kali Malah Jadi Pengabdi Setan? Ini Penjelasannya!
4/ 5
Oleh