Baca Juga
Menjadi seorang nabi bukanlah jaminan bahwa mereka tidak pernah melakukan kesalahan sekecil apapun. Karena bagaimanapun, nabi juga termasuk seorang manusia yang pastinya tidak luput dari salah dan dosa.
Salah satu contohnya adalah Nabi Ibrahim a.s. Ia mendapatkan sebuah kompensasi dari Allah SWT. hanya karena sebutir kurma. Bahkan, perbuatan yang beliau lakukan itu tidak disengaja. Namun, dosa tetaplah dosa, tidak perduli siapapun pelakunya.
Berdasarkan buku Tazkirat-Ul Auliya dan Masnawi, kisah ini bermula saat Nabi selesai melaksanakan ibadah haji. Kemudian, beliau berencana untuk berziarah ke Masjidil Aqsha. Untuk membekali dirinya selama perjalanan, beliau membeli satu kilogram kurma dari seorang pedagang di dekat Masjidil Haram.
Setelah kurma pesanan beliau sudah dibungkus, Nabi Ibrahim melihat ada sebutir kurma yang jatuh di dekat timbangan. Nabi pun mengira itu adalah kurma beliau yang terjatuh, lalu beliau pun memakannya. Tanpa merasa bersalah dan berdosa karena menyangka kurma tersebut adalah kurma miliknya yang terjatuh, beliau pun melanjutkan kehidupannya seperti biasa.
Setelah empat bulan, Nabi Ibrahim pun akhirnya tiba di Masjidil Aqsha. Beliau kemudian mencari lokasi yang sepi dan sunyi, lalu berdoa dan beribadah kepada Allah SWT. Di dalam keheningannya tersebut, beliau mendengar dua malaikat sedang berbisik tentang dirinya.
“Itu, Ibrahim, ahli ibadah yang doanya selalu dikabulkan Allah SWT.,” kata malaikat yang satu. “Tetapi sekarang tidak lagi. Ibadahnya dan doanya ditolak karena 4 bulan yang lalu Ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat Masjidil Haram,” jawab malaikat yang satu lagi.
Alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim setelah mendengar percakapan malaikat itu. Nabi Ibrahim pun berpikir, bisa jadi selama empat bulan, semua ibadah dan doanya tidak diterima oleh Allah SWT. Menyesali akan perbuatannya, Ia pun kemudian kembali ke Masjidil Haram untuk menemui sang penjual.
Tapi celaka, sang penjual ternyata sudah meninggal dunia. Tempat tersebut kini dijaga oleh anak sang penjual. Kemudian Nabi pun bercerita tentang kurma yang beliau makan empat bulan yang lalu itu.
Anak itu tidak mempermasalahkan dan sudah menghalalkannya. Tapi entah dengan saudara-saudaranya lainnya yang berjumlah 11 orang. Lalu, Nabi Ibrahim pun menemui mereka semua dan meminta untuk mengikhlaskan sebutir kurma tersebut. Mereka semua kemudian mengikhlaskannya.
Nabi Ibrahim pun kemudian mendengar percakapan malaikat lagi, “Itulah Ibrahim yang ibadah dan doanya tertolak gara-gara makan sebutir kurma milik orang lain.”
“O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, Ia telah mendapat halalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang Ia sudah bebas.”
Demikianlah kisah Nabi Ibrahim a.s ketika ibadah dan doa-doanya ditolak oleh Allah SWT. hanya karena sebutir kurma. Semoga dengan kisah ini dapat menjadikan pelajaran untuk kita semua.
Sumber : https://babe.news/read/13060898/hanya-karena-sebutir-kurma-ibadah-nabi-ibrahim-ditolak-sampai-4-bulan/
Hanya Karena Sebutir Kurma, Ibadah Nabi Ibrahim Ditolak Selama 4 Bulan. Ternyata Alasannya Karena ...
4/
5
Oleh
Admin