Baca Juga
Kedondong merupakan tanaman buah berbentuk pohon yang hidup di derah tropik. Tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tanaman buah yang berasal dari famili anacardiaceae ini terdiri dari berbagai jenis. Adapun kedondong yang potensial untuk ditanam di Indonesia adalah jenis kedondong kendeng, bangkok, dan karimunjawa. Tanaman bernama latin Spondias dulcis Forst. ini dapat dimanfaatkan mulai dari buah, daun, batang, kulit, maupun akarnya karena mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan tanin (Inayati, 2007).
Melunakkan Daging – Menurut Morton dalam penelitian Inayati (2007) kita dapat memanfaatkan daun kedondong untuk melunakkan daging. Adapun caranya adalah daun direbus bersama dengan daging yang alot. Daun kedondong akan mengeluarkan zat yang mampu memecah atau memutus jaringan ikat pada daging sehingga daging menjadi lebih lunak.Selain itu, daging buah kedondong kaya akan vitamin C dan besi. Setiap 100 gram buah kedondong yang dapat dimakan mengandung 60-85 gram air, 0,5-9,8 gram protein, 0,3-1,9 gram lemak, 9-10,5 gram sukrosa, 0,85-3,6 gram serat. Untuk buah kedondong yang belum matang atau mentah mengandung zat pektin sebesar 10% (artikel Menegristek tentang budi daya tanaman). Berikut ini akan dibahas satu per satu manfaat kedondong dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengobati Bronkitis – Bronkitis merupakan penyakit pada saluran pernafasan yang ditandai dengan penyempitan bronkus. Kedondong dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini.
- Meringankan Penyakit Maag – Walaupun rasanya yang masam, kedondong dapat mengobati penyakit maag. Maag biasanya timbul akibat pola makan yang tidak teratur.
- Menyembuhkan Disentri – Godokan kulit kedondong dapat dimanfaatkan untuk mengobati disentri. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh BPPT dalam penelitian Inayati, 2007.
- Mengatasi Diare – Diare merupakan suatu penyakit dengan ciri-ciri perut mulas dan sering buang air besar. Kedondong dapat mengobati saat kita menderita diare.
- Obat Penyakit Kulit – Baik daun, bunga, akar, maupun kulit kedondong bermanfaat dalam pengobatan tradisional (Gupta et al., 2010). Salah satunya untuk mengobati penyakit kulit.
- Sakit Tenggorokan dan Infeksi Mulut – Infus daun tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk mengobati sakit tenggorokan dan infeksi pada mulut (WHO, 1998).
- Mengatasi Kemandulan – Filtrat dari buah kedondong dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kemandulan karena sifatnya yang mampu meningkatkan kesuburan. Jadi bagi anda yang ingin segera memiliki anak konsumsilah filtrat daun kedondong.
- Menyembuhkan Radang Telinga – Dilansir dari penelitian BPPT yang dikutip oleh Inayat dalam penelitiannya tahun 2007, daun kedondong dapat digunakan untuk mengobati radang telinga pada anak-anak.
- Mengatasi Keracunan Ikan – Jika anda mengalami keracunan karena ikan, anda dapat mencari daun kedondong dan membuat filtratnya.
- Sebagai obat batuk, bagian dari kedondong yang dimanfaatkan adalah kulit bagian dalam.
- Selain sebagai obat batuk, kulit bagian dapam ini dapat juga digunakan sebagai obat saat demam.
- Meringankan sakit perut merupakan salah satu manfaat dari ekstrak kulit kedondong.
- Menurut WHO, kulit bagian dalam juga digunakan untuk mengobati luka yang ada pada mulut dan tubuh.
- Obat Katarak – Katarak merupakan penyakit mata akibat timbulnya selaput yang menutupi kornea mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Cairan yang diekstrak dari kulit kedondong dapat diteteskan pada mata yang terjangkit katarak. Katarak ini biasanya dialami oleh orang yang sudah lanjut usia.
- Memperlancar Persalinan – Buah mudanya yang segar dapat membantu memperlancar proses persalinan sehingga ibu hamil tidak terlalu lama mengalami kontraksi.
- Menghentikan Pendarahan – Tunas dari tanaman kedondong ini dapat digunakan untuk menghentikan pendarahan pasca melahirkan.
- Anti Bakteri dan Anti Jamur – Ekstrak etanol minyak mentah dari kedondong bersifat sebagai anti bakteri dan anti jamur sehingga cocok digunakan untuk mengatasi penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan jamur.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh – Kandungan vitamin C yang berlimpah pada buah kedondong membuat buah ini mampu untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Menjaga Kesehatan Pencernaan – Kandungan serat baik yang terkandung di dalam buah kedondong membuat buah ini cocok dijadikan santapan karena serat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
- Membantu Menurunkan Berat Badan – Selain menjaga kesehatan pencernaan, serat menjadi asupan wajib bagi yang sedang melakukan diet. Oleh karena itu, kedondong juga membantu menurunkan berat badan karena kandngan serat di dalamnya.
- Sebagai Antioksidan – Kandungan flavonoid dalam kedondong bersifat sebagai antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas. Zat ini memicu tumbuhnya sel kanker. Dengan kata lain kedondong juga membantu mengobati kanker.
- Mencegah Penuaan Dini – Kandungan di dalam kedondong juga mampu mencegah penuaan dini karena zat flavonoidnya yang mampu meregenerasi kulit mati. Dengan kata lain, kedondong membuat kulit anda lebih cantik dan sehat.
- Mengatasi Diabetes dan Kolesterol – Ternyata kedondong juga dapat digunakan untuk mengatasi diabetes dan kolesterol karena kandungan flavonoid di dalamnya.
- Mengobati Borok, Luka Perih, dan Luka Bakar – Di berbagai belahan negara banyak yang sudah memanfaatkan kedondong untuk mengobati borok, luka yang menimbulkan perih, dan luka bakar (Prihatman, 2004).
- Buah Segar – Buah kedondong yang muda memiliki rasa yang masam, sedangkan yang sudah matang memiliki rasa yang manis sehingga buah ini enak dimakan baik saat muda maupun sudah matang.
- Buah Kering – Kedondong matang yang diiris tipis kemudian dijemur sampai kering dapat disimpan sampai berbulan-bulan. Buah kering ini bisa menjadi santapan yang lezat untuk camilan.
- Selai – Untuk membuat selai dari kedondong, buah harus dihaluskan terlebih dulu menjadi jus kemudian dimasak bersama gula sampai mengental menyerupai selai.
- Jeli – Buah kedondong dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat jeli. Hal ini dikarenakan buah kedondong mengandung pektin. Syarat pembuatan jeli menurut Margono dalam artikel Malik Ibrahim adalah mengandung pektin, gula, asam, dan pengenyal.
- Sari buah – Buah kedondong mengandung setidaknya 60-85 gram air per 100 gramnya sehingga membuat buah ini cocok diambil sari buahnya selain rasanya yang dapat menyegarkan dahaga.
- Untuk buah kedondong yang masih muda dapat dijadikan olahan rujak.
- Baik buah maupun daunnya dapat digunakan sebagai lalapan dan sayuran.
- Buah kedongdong yang memiliki citarasa enak, cocok digunakan sebagai acar dan manisan.
- Ternyata walaupun rasanya yang masam, buah dan daun kedondong dapat dimanfaatkan juga sebagai pakan ternak.
Begitu banyak manfaat kedondong mulai dari ujung atas sampai ujung bawah. Mayoritas penggunaan kedondong sebagai obat adalah untuk obat-obatan tradisional. Walaupun tidak menutup kemungkinan sudah ada yang mengemas kedondong secara modern. Meskipun demikian, sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk menganalisis kandungan kedodong dan berbagai manfaatnya. Nah, sudah jelas kan apa saja manfaat kedondong? Jika sudah, yuk manfaatkan kedondong sebaik-baiknya dengan bijak.
sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-kedondong
34 Manfaat Kedondong Untuk Kesehatan Tubuh
4/
5
Oleh
Admin